Senin, 14 April 2014

Javier Zanetti - Simbol Kesetiaan


komentar mereka tentang Javier Zanetti “ didunia ini, tidak ada satupun pemain yang saya takuti, kecuali Zanetti” ( Marco Materazzi)

“ icon sepak bola yang sesungguhnya’” ( Roberto Mancini)

“ dulu dia pernah mengatakan ingin menjadi seperti saya, tapi sekarang saya ingin mengatakan kepada dia bahwa sekarang saya ingin seperti dia” ( Roberto Baggio)

“  dia mengajarkan kepada saya bagaimana menjadi seorang kapten” ( Fabio Cannavaro )

“ anda biasa melihat pelatih di sisi lapangan, namun jika di dalam lapangan Zanetti adalah pelatih anda” ( Weshley Sneijder)

“ semua pemain ingin menjadi seperti Javier” ( Jose Mourinho)

“ saya sangat takut menghadapi ketenangan Zanetti” ( Lionel Messi)

“  musuh yang paling saya hormati” ( Paolo Maldini)

“ Zanetti? Hanya satu kata SEMPURNA ( Esteban Cambiasso)

“ jika anda ingin belajar bagaimana menjujung tinggi sportivitas, silakan belajar kepada Zanetti “ ( Fabio Capello)

“  jika saya mempunya 10% dari 100% kemampuan Zanetti, saya bias menjadi pemain terbaik di dunia” ( Davide Santon)

 “ Pemain yang paling bersih yang pernah saya lihat” ( Alexandre Ferguson)

“ hanya satu yang belum pernah saya lihat dari Javier, kemarahan “ ( Diego Simione)

“ jika anda ingin menjadi pesepak bola, lihatlah Zanetti” (Pierre Luigi Collina )

“ saya memang tidak mengenal Zanetti secara personal, tapi jika saya memperhatikan kemampuannya, sikap dan prilakunya di dalam ataupun diluar lapangan, nilai 100 belum cukup untuk diberikan kepada Zanetti” ( Arsene Wenger)

“ tidak ada pembelian terbaik yang pernah saya lakukan, kecuali membeli Zanetti “( Massimo Moratti)

“ walaupun anda melakukan kesalahan separah apapun ketika bertanding, tidak ada sedikitpun wajah kemarahan yang kelihatan dari Zanetti, dia akan membantu dan membimbing anda untuk menjadi lebih baik lagi” ( Douglas Maicon)

“ semua wanita pasti ingin memiliki suami seperti Zanetti, dan saya adalah wanita yang paling beruntung bias memiliki Zanetti “ ( Paula Zanetti)



"Javier Zanetti adalah legenda hidup dan seorang juara di lapangan. Lebih dari 1.000 pertandingan dimainkan sebagai pemain profesional, Dia meraih rekor sepanjang masa tampil bersama Internazionale dan terkenal dengan karakternya yang menjunjung tinggi sportivitas," bunyi pernyataan pihak komite organisasi Golden Foot.

Dengan penghargaan Golden Foot tersebut, Zanetti menjadi kelima Argentina yang menerimanya setelah Diego Armando Maradona (2003), Alfredo Di Stefano (2004), Mario Kempes (2007) dan Francisco Varallo (2010).


Hingga saat ini, Zanetti memang telah menorehkan berbagai prestasi individu bersama Inter. Dia juga masuk ke dalam jajaran lima besar pemain dengan koleksi caps terbanyak di kompetisi Eropa. Yang terbaru, dia baru saja melampaui koleksi Paolo Maldini sebagai kapten tim yang paling banyak tampil di kompetisi Eropa, yakni 78 laga. Selama lebih dari 16 tahun bermukim di Giuseppe Meazza, ayah dari Sol Zanetti dan Ignacio Zanetti ini sudah mengoleksi banyak gelar. Prestasi tertingginya saat dalam satu tahun, yakni 2010, dia mampu membantu Inter merebut lima trofi sekaligus, yakni Scudetto, Coppa Italia, Liga Champions, Supercoppa Italia, dan Piala Dunia Antarklub.



Saking cintanya dengan Inter, Zanetti tidak menuntut gaji yang besar. Asalkan bisa terus bermain, Zanetti menyerahkan sepenuhnya kepada Moratti untuk memutuskan besar gaji yang akan diterimanya. "Akan sangat menyenangkan jika aku tetap di Inter. Jika kakiku tidak mengganggu, aku akan senang memperpanjang kontrak selama 12 bulan lagi. Aku akan meneken kertas kontrak kosong dan presiden Massimo Moratti bisa mengisi sendiri jumlah gajinya," tutur pemain yang mulai menyandang ban kapten Inter sejak 29 Agustus 1999 ini.

Membicarakan perjalanan karier Zanetti di lapangan hijau memang tak akan ada habisnya. Figur suami setia bagi Paula ini pun bukan sekadar sosok yang luar biasa saat di lapangan, di luar lapangan kepribadiannya pun laik dijadikan panutan. Pada Juni lalu, dia juga pernah mendapat penghargaan Ambrogino d'Oro atau olahragawan berkepribadian terbaik karena dianggap sebagai pribadi yang luar biasa, dari negara asalnya Argentina. Dia menerima penghargaan tersebut di Golden Hall di Buenos Aires, 13 Juni 2011 lalu.

Rekor Penampilan di Inter (sampai laga vs Novara):
1. Javier Zanetti (757/1995-sekarang)
2. Giuseppe Bergomi (756/1980-1999)
3. Giacinto Facchetti (634/1960-1978)
4. Sandro Mazzola (565/1960-1977)
5. Giuseppe Baresi (559/1976-1992)
27 Agustus 1995
Debut. Pertama kali Javier Zanetti mengenakan kostum Hitam-Biru, dan langsung merasakan rumput Giuseppe Meazza.

6 Mei 1998
Trofi pertama yang diraih Javier Zanetti bersama Internazionale, Piala UEFA 1997-98 di Paris, Prancis.
Scudetto 2008-09
Javier Zanetti, Sol (anak pertama), Ignacio (anak kedua), dan Paula (istri) merayakan gelar Scudetto ke-17 Inter.
22 Mei 2010
Javier Zanetti meneteskan air mata saat merayakan gelar juara Liga Champions




Tidak ada komentar:

Posting Komentar