Sabtu, 28 Januari 2012

Membangun Diri Dengan Positif Thinking dan Self Talk

1. Pola Pikir Hitam Putih (Kalau kita tidak sukses sempurna, berarti kita adalah pecundang sempurna!)

  • Saya berasal dari kota kecil, dan semua orang disini dari kota yang lebih besar. Bagaimana       mungkin     saya bisa bersaing dengan mereka.
  • Oke, sekarang giliran saya. Saya harus menunjukkan kepada mereka betapa hebatnya saya.

2. Pola Pikir Katastrophik (Membesar-besarkan signifikansi sebuah kejadian!)

  •  Ini moment yang paling memalukan sepanjang hidup saya!
  •  Tidak pernah ada orang yang menghina saya sedemikian rupa seperti yang baru saja dia  lakukan!

3. Pola Pikir Pesimistik (Hanya melihat dari sisi negatif dan membayangkan yang terburuk!)

  • Saya tidak pernah punya teman baik sebelum ini. Apa yang membuat saya mengira saya bisa mendapatkannya sekarang?
  • Saya sudah tahu saya tidak bisa! Buang waktu saja!



4. Self-fulfilling Prophecy

  • Begitu mulai makan es krim, saya tidak bisa berhenti!
  • Saya tidak bisa melakukan aktifitas saya tanpa di dahului dengan secangkir kopi di pagi hari.

5. Pernyataan “Harus” (Dikendalikan dengan seperangkat peraturan yang kaku!) terlalu optimis

  • Saya seharusnya lebih banyak berlatih. Kini kesempatannya sudah hilang.
  • Saya tidak boleh makan setelah jam 6.00 sore, atau seluruh kalori yang saya makan akan menjadi lemak.

6. Pola Pikir “Ini bukan salah saya” ( bersembunyi dari kesalahan dengan Mengalihkan tanggung jawab atas tindakan kita)

  • Kalau bukan karena dia, saya pasti dipilih untuk posisi itu.
  • Kalau saja saya punya lebih banyak waktu, saya pasti akan berhasl.

7. Menerka Pikiran Orang (Mengasumsikan orang berpikir yang buruk terhadap kita!)

  • Tidak ada orang yang akan tertarik dengan pembicaraan saya.
  • Lihat..!! mereka semua merendahkan saya.

8. Discounting (tidak bisa menerima fedback positif!) mempertahankan diri dari kritikan orang

  • Mau kasih saya nasehat? Dia pikir dia siapa? Hah?
  • Saya tahu, dia hanya pura-pura memberi masukan. Tapi tujuan sebenarnya adalah mempermalukan saya di meeting tadi.

9. Pola Pikir Perbandingan (selalu membandingkan diri dengan orang lain)

  •  Apapun yang saya lakukan, dia selalu selangkah lebih maju dibanding saya!
  •  Ya, kamu bisa karena kamu memiliki sumber daya yang lebih besar.


Cara untuk memiliki self talk yang positif dan menghilangkan self talk yang negatif sebetulnya sederhana.
Pertama, sadarilah cara kita berkomunikasi dengan diri sendiri. Bila kemudian kita menyadari bahwa kita sedang melakukan self talk yang negatif, maka hentikanlah saat itu juga. Segera katakan pada diri sendiri, “STOP!!” jangan dilanjutkan atau alihkan ke hal-hal yang berbau Optimistis positif
Kedua berusahalah untuk mengganti self talk negatif dengan yang positif. Awalnya, ini mungkin akan membuat kita merasa sedikit canggung dan aneh atau kita mengalami kegagalan dengan kondisi ini atau pikiran negative selalu susah untuk di kalahkan, biarlah hal ini terjadi dan ikutilah arus,tapi sambil perlahan demi perlahan lawanlah pikiran negative tersebut dan secara perlahan masukkan pikiran positif tersebut dalam self talk anda. Karena sebetulnya kita tidak mungkin memilih kata apa yang akan kita ucapkan, bahkan kepada diri sendiri, karena kata-kata itu keluar begitu saja. Ia adalah kata yang biasa kita ucapkan. Tapi jangan khawatir. Bila kita terus berlatih, maka cepat atau lambat kebiasaan yang baru akan menggantikan kebiasaan yang lama.
Ketiga, Sadarilah Semua kebiasaan bisa dipelajari. Awalnya, kebiasaan itu kita bentuk, dan kemudian ia membentuk kita dan hidup kita. Tapi point yang paling utama adalah bahwa semua kebiasaan yang kini kita miliki awalnya dibentuk oleh kita sendiri. Dan kitalah yang paling berkuasa untuk merubah kebiasaan kebiasaan tersebut. Cobalah secara perlahan-lahan mengubah kebiasaan agan” yang berpengaruh negative dan secara perlahan ganti dengan kegiatan yang berpengaruh positif,tapi Ingat gan kesampingkan dahulu LOGIKA anda dalam proses perubahan ini dan keyakinan bahwa anda bisa harus benar-benar ditanamkan!!!
Karena itu, kita bisa mengubahnya. Pilihan untuk berubah atau tidak ada di tangan kita. Dan pilihan itulah yang akan menentukan perjalanan kita menuju sukses dalam setiap aspek kehidupan kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar