Senin, 28 Oktober 2013

Peliharaan Negara Yang Terlupakan




Malam ini menemukan satu lagi cerminan kehidupan dari seorang anak kecil keluarga pemulung dengan membawa karung hasil dia memulung melebihi berat tubuhnya„, sambil dia mengigit bibir bawahnya menandakan betapa beratnya beban karung yang dia bawa, hal yang pertama dalam pikiran gw kasihan, kasihan dengan beban yg dia bawa smpe dia membungkukan badan dan menggigit bibir bawahnya, lalu gw bingung, bingung dimana orang tua dia, kenapa anak sekecil itu dibiarkan bekerja sampe larut dan membawa beban yang melebihi berat badannya sendiri, dan gw pun marah karna merasa dibodohi oleh UUD pasal 34 ayat 1 “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.” .


Terlepas dari pasal tersebut menurut gw apakah cuma gw doank yang memang gak bisa membantu banyak dan cuma bisa menulis apa yg gw lihat disini, tapi apakah mereka para pengemis yang dulu membodohi kami dengan janji-janjinya agar dipilih dan duduk nyaman di senayan sana dengan berbagai fasilitasnya belum pernah melihat pemandangan seperti itu? dan masih meributkan soal renovasi gedungnya yang dirasa gak layak untuk mereka?, gw cuma bisa bilang maaf untuk semua para wakil rakyat, memang gak semua seperti itu, tapi bagi rakyat kalian semua abu-abu, dan itulah yang membuat kami tidak tahu dimana warna yang membela hak rakyat, karna warna itu berada dibalik warna abu-abu yang memang kami pun tak pernah bisa merasakan warna pembela kami.

Pembangunan stadion ber-standar internasional, pembelian pesawat kepresidenan dll yang memang gw gak tau banyak kemana alokasi APBN, kalo boleh di votting masyarakat disuruh memilih antara anggaran negara untuk stadion bertaraf internasional dengan anggarannya untuk alokasi mereka yang benar-benar tidak mampu dan di alokasikan dengan tepat gw yakin masyarakat gak perlu adanya stadion apa lagi dengan pesawat presiden, sumber APBN sebagian besar berasal dari pajak, yaitu sebesar 80%, sedangkan sisanya berasal dari pemasukan negara lainnya,

TANYAKAN DULU KEPADA KAMI (RAKYAT), APAKAH KAMI IKHLAS JIKA DANA DARI PAJAK YANG KALIAN AMBIL DARI KAMI UNTUK MEMFASILITASI KALIAN, BUKAN UNTUK KAMI?? TANYAKAN PADA KAMI, KARNA ITU ADALAH UANG YANG KAMI BERIKAN UNTUK MENSEJAHTERAKAN RAKYAT, BANGSA DAN NEGARA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar